Jumat, 27 Februari 2009

Kucing dan Mama

Anak-anak Seorang pemuda sedang menelpon ke rumahnya dari luar negeri, dan dijawab oleh adiknya.

"Hallo dik, gimana kabarnya kucing kesayangan abang?" tanya si kakak.

"Kucingnya udah mati." jawab si adik dengan enteng.

"Yang bener dik, itu kan kucing kesayangan abang." ujar Abangnya.

"Bener bang udah mati" jawab si adik.

"Dik, abang kasih tau ya, kalau memberi tahu kabar duka, jangan asal aja, adik harusnya perhatiin donk perasaan yang diberi kabar. Khan adik bisa bilang kalau kucingnya hari ini lagi ada di atap dan ngga mau turun, besok adik bilang lagi kalau kucingnya jatuh, besoknya lagi adik bisa bilang kalau kucingnya udah gak bisa diselametin lagi. Nah kalau adik bilangnya kaya gitu khan abang terima kabarnya juga ngga kaget". nasihat si Abang.

"Iya deh bang maaf" jawab si adik polos.

"Ya udah kalau gitu ngga apa-apa" lanjut abangnya.

"Oh iya dik, gimana kabar ibu dirumah ? " tanya abangnya lagi.

"Ehhh, ibu lagi ada di atap dan ngga mau turun...." jawab si adik dengan polosnya.

Kamis, 19 Februari 2009

Hilang

Pada jam pelajaran sejarah. Seorang guru memberikan murid-muridnya pertanyaan.
“Siapakah yang menemukan benua Amerika?” tanya guru tersebut.
Salah satu murid kelas tersebut mengangkat tangannya dan bertanaya, “Bu, bagaimana bisa benua Amerika yang sebesar itu hilang?”

Rabu, 11 Februari 2009

Pergi Keluar

Ibu Natalia sedang mau menagih hutang kepada tetangganya, bu Fitri, namun bu Fitri selalu saya menghindar dengan cara berbohong. Kali ini Natalia kembali ke rumah Fitri untuk menagih hutang, namun hanya ada sang anak.

"Robin, apa Ibumu ada di rumah?"

"Tidak ada, Bu."

"Ke mana?"

"Ke Medan."

"Robin tahu nggak Medan itu dimana?"

"Nggak tahu, Bu!"

"Ibumu ke Medan ngapain? Kira-kita kapan pulangnya?”

"Sebentar, Bu. Saya ke kamar tanya ibu dulu."

Jumat, 06 Februari 2009

Arah Mata Angin

Seorang murid menggandeng ransel di punggungnya diuji kecerdasannya oleh gurunya.
"Nak, jika kau menghadap ke utara, maka apa yang ada di sebelah kananmu?"
"Timur, Pak."
"Apa yang ada di sebelah kirimu?"
"Barat, Pak!"
"Apa yang ada di belakangmu?"
"Ransel, Pak?"

Prakarya

Seorang anak mengumpulkan pekerjaan prakarya membuat rumah-rumahan yang diberikan oleh gurunya, namun satu murid hanya mengumpulkan selembar triplek saja. Dengan nada yang penuh amarah sang guru bertanya, "Leo, kenapa kamu tidak mengerjakan tugas kamu, mana rumah yang kamu buat?"
Leo dengan tenangnya berkata, "rumahnya sudah digusur pak tinggal sebidang tanahnya saja."

Sesudah 10

Pada suatu hari, seorang guru yang mengajar Matematika bertanya pada muridnya.
Guru : “Coba kalian sebutkan angka-angka dari 1-10.”
Murid : “1,2,3,4,5,6,7,8,9,10.”
Guru : “Bagus! Kamu diajari oleh siapa?
Murid : “Bapak yang mengajari saya dirumah bu.”
Guru : “Ok, sekarang coba lanjutkan setelah 10.”
Murid : “Jack, Queen, King, As.”
Guru : “???”

Doa

Seorang anak sedang berlibur bersama keluarganya di rumah kakek dan nenek mereka. Ketika akan tidur anak tersebut berlutut di sisi tempat tidur mereka dan berdoa dengan nada yang lumayan keras,
“AKU MENGINGINKAN SEBUAH TAS SEKOLAH BARU……”
“AKU MENGINGINKAN SEBUAH MOBIL-MOBILAN BARU……”
“AKU MENGINGINKAN SEBUAH PLAY STATION….”
Setelah selesai berdoa, orang tuanya pun menegurnya dan bertanya, “Mengapa kamu berdoa dengan berteriak?? Tuhan kan tidak tuli!”
Anak tersebut lalu menjawab, “Tuhan memang tidak tuli, tapi kakek dan nenek pendengaran mereka sudah berkurang.”

Membalas

Hari ini Susastra pulang dengan mata sebelah bengkak. Lantas abangnya pun bertanya, “Susastra, kenapa matamu? Siapa yang begitu jahat telah mengerjaimu?”. Susastra menjawab sambil menangis, “Hiks…… Peter, bang.” “Dan?? Kamu membalasnya? tanya abangya.
“Tidak, aku membalasnya duluan,” jawab Susastra

Pelajaran Bahasa Inggris

Ada seorang murid bernama Haryati, Haryati sering terlambat dan sama sekali tidak mengerti bahasa Inggris. Pada saat pelajaran bahasa Inggris karena sedang melamun dan tidak memperhatikan apa yang sedang diajarkan gurunya, maka tiba-tiba guru tersebut bertanya kepada Haryati.
Guru : “Coba artikan kalimat berikut ini.”
Haryati : “Eh… iya bu.”
Guru : “I don’t know? Apa artinya?”
Karena Haryati sama sekali tidak tahu maka ia pun menjawab dengan malu-malu, “Saya tidak tahu, Bu.”
Guru : “Bagus, kalau begitu apa artinya “I don’t understand?”
Haryati : “I don’t know saja aku tidak tahu apalagi ‘I don’t understand?’ saya tidak mengerti, Bu.”
Guru : “Wah, pintar juga kamu.”

Membeli Pembalut Wanita

Herdy berusia 9 tahun pegi ke sebuah toko bersama adiknya yang masi berumur 5 tahun untuk membel pembalut.

Karena penasaran pemilik toko bertanya, “Dik, pembalut itu buat siapa? Mamamu ya?”

“Tidak”, jawab Herdy, “Bukan untuk mamaku.”

“Kalau begitu pasti untuk kakak perempuanmu ya?” tanya pemilik toko lagi.”

“Tidak juga,” jawab Herdy, “Dia ingin bisa naik sepeda tapi aku ngak bisa ngajarin, tapi begitu aku melihat iklan di TV, katanya dengan memakai pembalut ini kita bisa bebas bersepeda, berenang, dan beraktivitas.”

Cita – Cita

Seorang guru Sekolah Dasar (SD) sedang mengajarkan pada murid-muridnya pentingnya mempunyai cita-cita, sang guru tersebut kemudian bertanya pada muridnya, “Apa cita-cita kalian?”
Anthony berdiri dan berkata, “kalau saya besar nanti, saya akan menjadi seorang business man yang sukses dan menghasilkan uang sebanyak-banyaknya.”
“Bagus sekali Anthony, kamu mempunyai sebuah cita-cita yang sangat besar,” kata guru tersebut, “ada lagi yang berbagi tentang cita-citanya?”
Suriyanti kemudian berdiri dan berkata, “bu guru, kalau saya ingin setelah saya besar nanti saya menjadi seorang ibu rumah tangga dan melahirkan anak-anak yang manis.”
“Bagus,” kata guru tersebut, “menjadi ibu adalah sebuah cita-cita yang mulia, ada lagi yang ingin berbagi?”
Frendy tiba-tiba berdiri dan berkata, “Kalau aku sudah besar nanti aku akan membantu Suriyanti untuk mncapai cita-citanya.”

Kebanjiran

Andy, seorang siswa sekolah dasar (SD). Dia sudah 3 hari tidak masuk sekolah, ibu guru pun bertanya kepada Andy.

Ibu Guru : “Andy, kamu kemana saja 3 hari ini? Koq tidak datang ke sekolah?”

Andy : “Begini bu, kampung temanku sedang kebanjiran.”

Ibu Guru : “Lalu?? Apakah kamu membantu merea?”

Andy : “Saya tidak membantu mereka koq, saya cuman lagi belajar berenang.”

Rabu, 04 Februari 2009

Masuk Surga

Suatu hari seorang guru bertanya kepada muridnya, “Siapa yang mau masuk ke surga?”

Seluruh murid dikelas itu mengacungkan tangannya kecuali seorang murid murid, kemudian guru tersebut pun mendekati anak itu dan bertanya, “Anthony, kenapa kamu tidak mau masuk ke surga?”

Kemudian anak itu menjawab dengan kalem, “Saya memang tidak mau masuk surga bu, saya mau masuk tentara.”